Diklat Keorganisasian

Diklat keorganisasian adalah program kerja pertama yang dilaksanakan oleh Pengurus OSIS XLVI, diadakan di SMA Negeri 8 Jakarta tanggal 13 Desember – 14 Desember 2010 yang berisi tentang pendidikan dasar dalam keorganisasian. Pendidikan dasar yang ada di dalam Diklat Keorganisasian mencakup berbagai hal yaitu:

· Kebendaharaan: Acara diklat kebendaharaan diisi oleh pengisi materi yang sudah tidak asing lagi yaitu Ibu Citra, guru ekonomi di SMA Negeri 8 jakarta. Materi diklat kebendaharaan ini sebagian besar tentang bagaimana kita mengolah uang dalam berorganisasi dengan cara yang tepat dan benar. Termasuk cara cara mengatasi kendala-kendala yang berhubungan dengan itu.

·Kesekretariatan: Acara diklat kesekretariatan ini diisi oleh salah satu guru bahasa Indonesia SMA Negeri 8 Jakarta yang sudah cukup terkenal, yaitu Bapak Edy Pramono. Diklat ini sebagian besar berisi bagaimana kita dapat memahami dan mengatur kesekretariatan dengan baik termasuk bagaimana kita mengatur mengenai surat menyurat.

· Kaderisasi: Acara kaderisasi ini diisi oleh alumni yang berisi mengenai dasar-dasar dalam kaderisasi dan trik- trik untuk mengatasi hambatan yang biasa dilaluinya.

· Protokoler: Diklat Protokoler ini diisi oleh salah satu wakil kepala sekolah SMA Negeri 8 Jakarta yaitu Bapak Ahmad Yani, wakil kepala sekolah bidang humas. Diklat ini berisi tentang bagaimana protokol-protokol yang berlaku di SMA Negeri 8 Jakarta. Di diklat ini juga diberitahu bagaimana tahap-tahap memulai suatu acara dengan baik dan benar sehingga mendapat kesan dan apresiasi yang baik dari peserta acara itu sendiri.

· Event management: Acara event management ini diadakan pada hari ke 2. Diklat ini berisi tentang bagaimana kita dapat melaksanakan event dengan baik dengan hal yang sedetil-detilnya. Di sini juga kita dibuat lebih mengerti tentang bagaimana meng-handle masalah-masalah yang terjadi dalam pembuatan acara/program kerja/ event.

Secara keseluruhan program kerja pertama milik Pengurus OSIS XLVI ini berjalan dengan lancar meski terdapat beberapa kekurangan yang dapat diantisipasi panitia dengan baik. Semoga melalui Diklat Keorganisasian ini, para pengurus subsi mampu menyerap materi-materinya dengan baik dan dapat menjadi bekal yang berguna untuk kepengurusan subsi tersebut ke depan.